Selasa, 07 Juni 2011

Merindukan yang di Surga

. . . . .
Merindukanmu slalu ku rasakan
Slalu memelukmu penuh cinta
Itu yang slalu aku inginkan
Kau mampu membuatku tersenyum
Kau bisa membuat nafasku lebih berarti
Kau jaga slalu hatimu saat jauh dariku tunggu aku kembali..
Ku mencintaimu slalu...
Menyayangimu sampai akhir menutup mata....

KANGEN sayang...
Biasa tiap mau jalan liat sayang, pulang jalan liat sayang, cium sayang, bercanda dengan sayang..
>_< huhu.. balik dunk sayang..

“Annisa” sapa mamanya..
“Nurul” kami memanggilnya..
“Balqis” juga namanya..

Putih bersih membungkus tulang-tulang tubuhnya yang masih rentan, bola mata indah yang membulat, hidung mungil nan mancung dan bibir tipis merah jambu. Deskripsi real keponakanku.. ^_^

Pertama bertemu dengannya aku sangat terpikat, tak sangka secomel itu, wajarlah semua sangat cemas ketika dia menderita penyakit yang mengharuskan operasi dan menghilangkan satu ginjalnya. Balita 5 bulan tak banyak mengeluh, isyarat tangis yang ia lontarkan taklah berlebih seperti bayi normal lainnya, hanya tatapan tajam dan senyum manis yang slalu ditunjukkannya saat kami mengajaknya bicara. Melihatku berjilbab, ia pasti tersenyum, seakan-akan aku ingin mengajaknya jalan, padahal tidak.

Pernah satu waktu aku melihatnya bermain sendiri, tak ada teman dan ia tak menangis. Ya Allah, tak berlebihan memang jika ia ku sebut MALAIKAT KECIL keluarga kami, tak pernah menyusahkan, slalu memberikan kebahagiaan.

Kamis, 14 Oktober 2010 tepat pukul 08.30 aku melambaikan tangan untuknya, dengan tatapan tajam dan senyum manis ia membalas lambaianku. Ia tak mengerti bahwa aku sedih mendalam melihat kepergiannya yang tak mungkin ku kejar ke negeri orang.

Hmm.. Sayang.. aku merindukanmu.. sulitnya membiasakan diri lagi seperti sebelum bertemu denganmu. Sepi hatiku. Tak ada lagi sesuatu yang mambuatku termotivasi cepat mengakhiri aktifitas di luar rumah. Semoga Allah menjadikanmu anak yang tabah dan soleha. I MISS U SO MUCH..



(Tulisan di atas diambil dari sehelai lembaran diary'ku seminggu sebelum kepergian Nurul Annisa Balqis untuk selama-lamanya dari jasad'ku T_T, sayang, tetaplah tersenyum di Surga, di hati'ku, aku merindukanmu malam ini)